Halo teman-teman KMTETI! Di artikel kali ini kalian akan membaca cerita pengalaman kerja praktik (KP) dari Mbak Sheilla Anjani. Mbak Sheilla ini adalah mahasiswa Teknologi Informasi angkatan 2018 yang mengambil konsentrasi Rekayasa Perangkat Lunak. Tempat Mbak Sheilla melaksanakan kerja praktik yaitu di Rachacha Thai Tea ID, Sukoharjo. Penasaran kan gimana ceritanya? Yuk baca artikelnya di bawah ini.

 

Bagaimana awal Mbak Sheilla bisa magang di  PT Chevron Pacific Indonesia?

Di akhir semester 4, aku dan temanku memutuskan untuk mencari tempat KP karena jumlah SKS kita ternyata sudah mencukupi untuk bisa mengajukan KP. Aku mencari yang ada di sekitar wilayah Solo karena memang ingin untuk KP yang bisa offline (karena masih awal-awal pandemi jadi tidak diperbolehkan orang tua jauh dari tempat asal).  Awalnya aku mencoba mencari di portal job lokersoloraya.com, tapi ternyata susah untuk menemukan lowongan yang buka magang. Sampai akhirnya aku dan temanku menemukan website Duxeos Software House yang membuka magang untuk siswa SMA dan mahasiswa.

Di website itu tertera CP yang bisa dihubungin kalau mau magang. Setelah aku hubungin, aku dan temanku diminta untuk mengirim CV terbaru. Setelah direview, aku dan temanku ditanya mau magang berapa lama, lalu kami memutuskan untuk magang selama 2 bulan sesuai dengan durasi minimum dari perusahaan mereka.

 

Berapa lama menjalani  Kerja Praktik di sana?

Untuk periode aku sendiri mendapatkan pada periode sejak 20 Juli hingga 8 September 2020 dan akhirnya dilaksanakan di Rachacha Thai Tea ID daerah Sukoharjo, Jawa Tengah.

 

Apa saja yang perlu disiapkan sebelum KP?

Sebelum KP dimulai, masih ada jeda waktu kurang lebih 1,5 bulan sejak diterima di tempat KP. Saat diterima, pembimbing KP kami berdua (aku dan temanku) di perusahaan menyarankan untuk mempelajari tentang dasar pembuatan website dengan framework Codeigniter, sehingga jeda waktu yang ada bisa kami manfaatkan untuk mempelajari tentang pembuatan landing page, autentikasi pengguna, dll. 

 

Bagaimana cerita dan pengalaman atau apa saja yang didapat selama KP?

Selama KP, jujur aku kaget. Karena di awal aku apply di “Duxeos Software House”, tapi founder sekaligus pembimbing KP mengarahkan aku dan temenku ke “Rachacha Thai Tea ID”. Namun karena pemiliknya juga sama akhirnya kami mengikuti arahan dari beliau. Di Rachacha kami mendapatkan project untuk membuat sistem presensi karyawan berbasis website dengan RFID (seperti tap sebelum masuk gerbang tol) untuk mempermudah HRD dalam merekap presensi harian karyawan mereka

Tampilan sistem presensi yang dibuat

Suasana selama KP cenderung santai, meskipun didominasi oleh anak muda usia 20an, namun mereka saling menghormati dengan sapaan “Mbak” dan “Mas” entah siapapun lawan bicara mereka. Di minggu pertama KP aku mengikuti training yang diadakan perusahaan selama 4 hari. Training tersebut berisi pengenalan tentang perusahaan, materi tentang soft skill, dan games. Sukanya karena suasananya santai, aku jadi lebih rileks, kenal banyak orang dengan berbagai latar belakang pendidikan dan usia, diberi kesempatan belajar dari nol, serta pembimbing KP yang dengan sabar menjawab segala pertanyaanku dan temanku kalau ada pekerjaan codingan yang error dan kita kelamaan mencari solusinya.

Dokumentasi saat sesi games selama training

Dukanya, jam kerja sampe hari Sabtu (padahal kuliah aja libur ☹), karena belum pernah membuat website jadinya kadang stres tiap ada error dan butuh waktu lama buat nyelesaiinnya. Tapi meskipun kadang stress, ilmu yang didapat selama KP berharga banget, karena yang awalnya aku tidak mengerti apa-apa, bagaimana cara membuat website, bagaimana cara hostingnya, jadi bisa lebih mengerti, bisa dengar pengalaman-pengalaman dari berbagai karyawan, dan lebih paham bagaimana susahnya untuk cari kerja apalagi di saat pandemi.

 

Adakah saran dari Mbak Sheilla buat temen-temen yang belum menjalani KP?

Saran dari aku buat teman-teman yang belum atau mau menjalani KP, jangan terpaku untuk mendapatkan tempat KP di perusahaan besar, kalau ternyata diterimanya di perusahaan kecil, ya tidak apa-apa dijalanin saja dulu, siapa tahu mendatangkan rezeki yang lain. Lalu, selama masih jadi mahasiswa kalau memungkinkan perbanyaklah pengalaman magang meskipun sudah KP (syukur-syukur dapet yang berbayar), karena itu akan membantu kita banget di saat sudah lulus dan memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Nah gimana nih temen-temen cerita kerja praktiknya? Seru banget, kan! Pasti di antara temen-temen ada yang sudah nggak sabar buat kerja praktik nih. Pegang baik-baik saran dari Mbak Sheilla ya! Jangan lupa baca cerita kerja praktik lainnya di website KMTETI. Share artikel ini ke teman lainnya ya, supaya mereka juga bisa mendapat manfaat yang sama. Ingin membagikan  pengalaman KPmu untuk teman-teman KMTETI? Kontak staff divisi infokom untuk mendapat informasi lebih lanjut. Tunggu episode CAKAP-CAKAP selanjutnya, ya!

Categories: CAKAP CAKAP

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.