Jumat (07/10) diadakan kuliah tamu dari Universitas Jepang yang bertempat di ruang E6 DTETI UGM Yogyakarta. Kuliah ini menghadirkan 2 orang pengajar dari Jepang, yaitu Prof. Kazuhiko Hamamoto dari Universitas Tokai, serta Dr. Eng., Associate Prof. Yasue Mitsukura dari Universitas Keio. Kuliah ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan dosen dari berbagai jenjang di UGM.

Kuliah dimulai pukul 09.00 dengan topik pertama yang disampaikan oleh Prof. Kazuhiko Hamamoto mengenai cara memulai penelitian dan kiat-kiat sukses untuk meneliti. Presentasi berjudul “For Your Future from My Experience” yang disampaikannya ini membagi pengalaman Prof. Kazuhiko dalam meneliti selama masa belajar dan masa kerjanya di Jepang. Ia juga menjelaskan mengenai hal-hal penting yang perlu dilakukan dalam masa perkuliahan terutama pasca sarjana, yakni untuk melakukan banyak penelitian tidak hanya sebagai tesis, dan untuk saling mengerti berbagai penelitian yang dilakukan rekan-rekan lain. Pembelajaran ilmu pengetahuan dasar juga menjadi hal yang patut disorot dalam melakukan penelitian. Hali ini disampaikan lebih jelas pada topik berikutnya, mengenai cara menemukan ide penelitian baru. Kita dapat menerapkan penelitan atau jurnal yang telah ada terkait pada ide yang akan kita buat, mengkombinasikannya, dan mengembangkannya menjadi penelitian baru. Hendaknya kita dapat mengaplikasikan dan memfokuskan penelitian tersebut dalam bidang kita yang kita kuasai. Untuk ide yang diambil, bisa kita dapatkan dengan memantau trend atau ketertarikan yang ada pada saat ini. Selain itu Prof. Kazuhiko juga mengingatkan para peserta untuk terbuka pada kesempatan kolaborasi yang datang, karena dapat menjadi kesempatan yang baik dalam mengembangkan penelitian.

Sebelum dimulai sesi kuliah kedua, kuliah membuka pertanyaan untuk sesi pertama. Diskusi membahas mengenai cara mendapatkan esensi ilmu yang ditekuni dalam kuliah serta seberapa besar layaknya ketergantungan para peneliti awam dengan pembimbing mereka.  Untuk mendapatkan esensi, dapat dilakukan dengan cara yang simpel, yaitu memberi pertanyaan pada dosen atau pengajar. Tanyakan “Is it true?”, “Why?”, agar kita dapat lebih memahami apa yang sedang kita pelajari, tidak hanya menerima bahan yang diberikan secara mentah. Sementara untuk masalah ketergantungan, selama dalam bentuk pertanyaan untuk memperoleh informasi dan mengembangkan penelitian kita, kita dapat bertanya sebanyak-banyaknya pada pembimbing.

Sesi kuliah kedua dibawakan ole Prof. Yasue Mitsukura mengenai topik penelitannya, yaitu “KANSEI Detection and Its Application Using Simple Device”. Kansei sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya adalah ‘bagaimana untuk merasakan’, yang hampir serupa dengan emosi manusia. Perangkat deteksi kansei ini mengunakan perangkat EEG sebagai sensor yang diwujudkan dalam hardware sederhana yang ditempelkan pada kepala. Alat ini mendeteksi sensor pada satu poin di bagian depan otak dan mengirimkan data yang didapatkannya pada aplikasi penerjemah. Beberapa kansei yang dapat dideteksi dengan alat ini diantaranya adalah konsentrasi, ketertarikan, stress, sleepeness, kesukaan, dan masih banyak lainnya. Interfacenya berupa model grafik yang memodelkan hasil rumus perhitungan yang dipakai untuk menentukan kansei. Penerapan alat ini dapat digunakan dalam pengukuran User Experience, atau sebegai remote perekam otomatis berdasar ketertarikan.

Akhirnya, sesi kuliah tamu ini berakhir pukul 11.00 WIB. Semoga diadakannya kuliah tamu ini memberi manfaat baik bagi peserta maupun pengajar dan membuka kesempatan untuk diadakannya kuliah tamu selanjutnya.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.