323206
323207
323208
323209
323210
previous arrow
next arrow

 

Kegiatan Sharing Alumni Session 3 2020 diselenggarakan oleh Divisi Humas Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (KMTETI FT UGM) bersama dengan alumni DTETI Angkatan 2013 dengan tujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa dan lulusan baru DTETI tentang peluang  dan tantangan mencari pekerjaan di masa New Normal, serta keahlian dan karakteristik yang perlu dipersiapkan dalam dunia kerja. Panitia mengundang 3 pembicara, Adientya (TI ’11), Monarizqa (TI ’11), dan Alfian Harfin (TE ’11). Acara ini dimulai pada pukul 09.00 tanggal 29 Agustus hingga pukul 11.43 pada hari yang sama. Pelaksanaan acara webinar ini dilakukan secara daring menggunakan platform Cisco Webex.

Dunia kerja memiliki tantangan yang jauh berbeda dari dunia perkuliahan, tidak jarang seorang fresh graduate mengalami kesulitan dalam bekerja atau bahkan dalam mencari pekerjaan. Bekal yang harus dimiliki seorang pencari kerja harus benar-benar dipersiapkan semenjak masih menjadi mahasiswa. Kegiatan dimulai dengan penjelasan mengenai pengalaman para pembicara pasca lulus dari perkuliahan masing-masing pembicara. . Untuk menghindari penceritaan yang terlalu linear, moderator lebih menekankan kepada pilihan hidup dan life changing decision dari ketiga pembicara.

Sesi selanjutnya moderator mengarahkan pembicara untuk berbagi proses-proses yang dilalui semenjak kuliah hingga sampai saat sekarang ini. Selain mengulik kelebihan-kekurangan dari pertimbangan hidup ketiga pembicara, kegiatan ini juga membahas beberapa hal yang ada dalam to do list fresh graduate secara umum. Sesi terakhir membahas mengenai cara untuk tetap menjadi kompetitif dalam dunia kerja. Orientasi pembahasan masih kepada seorang fresh graduate,

Adientya menyampaikan dalam sesinya, dalam rangka meluruskan pandangan dalam pencarian kerja, beliau menganalogikan pencarian kerja sebagai kendaraan atau batu loncatan. Dan menyatakan bahwa kembali ke opsi kita untuk memilih kendaraan apa, dan kemana tujuan kita sebagai pengguna kendaraan itu. Pada saat yang sama, Mas Adien menekankan untuk berusaha menganalisa faktual role pekerjaan yang diajukan. “Dunia Kerja tidak selamanya memerlukan seseorang yang idealis. Mereka membutuhkan seseorang yang realistis dan mau berusaha semaksimalnya”

Monarizqa menekankan kebebasan dalam memilih lingkup kerja dan masa depannya. Dan pada saat bersamaan menekankan untuk mengetahui apa yang dicari oleh seorang individu dalam pekerjaannya, apa yang dibutuhkan dari individu itu dalam pekerjaan yang diapply, melakukan planning untuk mengetahui secara detil apa saja yang direncanakan ke depannya, dan yang terpenting adalah mengetahui resiko yang harus diambil sebagai trade-off di dalam dunia pekerjaann. Dalam sebuah kalimat, “Know yourself, what do you want, what do you need, how to get there, and what’s the risk you’re getting into”. Beliau menambahkan akan banyaknya saingan dalam pencarian dunia kerja di abad ke-21 ini.

Alfian Harfin memberikan sedikit pesan untuk menikmati masa kuliah, mengingat terdapat kesempatan memilih peluang dan belajar yang tidak kalah besar untuk bekal kedepannya. Setiap perusahaan dan bidang kerja memiliki rule of the game yang berbeda, menempatkan satu karakter untuk berbagai rule yang sama sudah tidak relevan. Perlu diingat, dalam masa depan banyak jalan dan banyak pilihan. Tidak ada yang salah. Untuk pertimbangan khusus dalam pencarian kerja, mas Harfin berpesan untuk memilih dapat memilih fokus antara sebagai generalis (Jack of all Trade) atau specialist dalam suatu bidang tertentu sesegera mungkin.

Pesan penutup yang diberikan oleh ketiga pembicara adalah untuk tidak berhenti dalam belajar dan mulai mengoreksi diri selama kuliah. Sebuah kelulusan bukan berarti selesai belajar, tapi itu awal kita untuk belajar lagi. Tentukanlah seberapa cukup pengetahuan dan pengalaman hidup seorang individu untuk mencari sebuah karir. Belajarlah untuk berkolaborasi, dengan siapapun itu untuk melengkapi kekurangan dan kelebihan kita. Jangan pernah merasa puas. Culture dan karakter tiap perusahaan pasti berbeda-beda, ketahuilah karakternya juga untuk persiapan kita. Dan terakhir ketiga pembicara berpesan untuk selalu bersyukur atas segala hal yang telah dilalui dan diberikan.

 

Yogyakarta, 2 September 2020

 

 

Sadad Zulfanazhif Pasa

Categories: Press Release

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.