Kegiatan upgrading ini dilaksanakan oleh Departemen Pengembangan Organisasi Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Upgrading ini dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 18 September 2015 di ruang kuliah E6 Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari setiap departemen di KMTETI. Adapun rangkaian acara pada upgrading 2 ini yaitu pembukaan oleh Zufar Amanullah sebagai ketua acara, lalu diikuti oleh materi dari pembicara 1 dan sesi tanya jawab, lalu ada materi dari pembicara 2 dan diikuti sesi tanya jawab lalu yang terakhir adalah penutupan.
September
Kegiatan KMTETI Mengabdi ini diselenggarakan oleh Departemen Hubungan Masyarakat Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (KMTETI FT UGM) yang juga bekerja sama dengan seluruh BSO dan departemen di KMTETI FT UGM.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 20 September 2015 ini dimulai dengan penjemputan peserta dari Yayasan Girlan Nusantara oleh perwakilan dari Departemen Humas KMTETI FT UGM menuju Fakultas Teknik UGM, dilanjutkan dengan sambutan dan pembagian kelompok untuk permainan interaktif yang berlangsung di Fakultas Teknik UGM. Permainan interaktif bersama dengan BSO dan departemen berlangsung hingga pukul 12 siang yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan pohon harapan untuk anak-anak dari Yayasan Girlan Nusantara. Sebelum melakukan penutupan, dilakukan pemberian santunan berupa sembako kepada anak-anak dari Yayasan Girlan Nusantara. Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.45 hingga pukul 13.00.
Mau tahu kamu bakal ngapain aja di DTETI? Atau kamu mau tau apa aja sih yang ada di TETI? Pengen kenal BSO nya atau event nya? Pengen nambah wawasan seputar teknologi-teknologi terbaru? Temukan jawabannya di Voltamagz #5.
Pada tanggal 15 September 2015, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi mengadakan konferensi nasional tahunan yaitu the 7th National Conference on Information Technology and Electrical Engineering (CITEE). Bertempat di Gadjah Mada University Club, CITEE tahun ini mengusung tema “Menuju Kemandirian Riset dan Teknologi di Bidang Teknik Elektro dan Teknologi Informasi di Era MEA”. Konferensi nasional ini dimulai pada pukul 09.00 dan dibuka oleh pidato singkat dari Dr. Adha Imam Cahyadi selaku ketua panitia CITEE 2015. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Sarjiya, S.T., M.T., Ph.D. dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FT UGM, Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D.
Kajian Awal Semester 2015 ini di selenggarakan oleh BSO SKI Al-hannaan Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (KMTETI FT UGM) pada tanggal 11 September 2015. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan acara oleh MC pada pukul 16.00. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia dan disambung dengan acara utama yaitu kajian yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Agung Bramantya ST., MT., M.Eng., Ph.D yang juga merupakan salah satu dosen di Jurusan Teknik Mesin dan Industri hingga pukul 17.00 WIB. Kajian yang disampaikan bertema “Tujuan Hidup Seorang Muslim”. Kemuadian dilanjutkan dengan Tanya jawab. Pada sesi Tanya jawab, pertanyaan dari peserta dibatasi dengan hanya 3 pertanyaan saja. Kegiatan diakhiri dengan pengumuman sekaligus penutupan oleh MC tepat pada pukul 17.30 WIB.
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) selalu dihiasi dengan berbagai prestasi. Bukan hanya mahasiswa, tetapi dosen juga menyumbang banyak prestasi yang membanggakan.
Senin(7/9), Prof. Dr. Ir. Sasongko Pramono Hadi, DEA., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik UGM. Dalam pidato pengukuhan jabatan Guru Besar di Ruang Senat UGM, Bapak Sasongko menjelaskan mengenai subsidi listrik negara yang belum tepat sasaran. Subsidi listrik berhubungan dengan biaya pokok penyediaan listrik yang masih tinggi melebihi harga tarif yang ditentukan pemerintah terutama tarif untuk pelanggan dari kalangan masyarakat berpendapatan rendah. Agar subsidi tepat sasaran, kata Bapak Sasongko, salah satu caranya ialah tarif disusun dengan mempertimbangan adanya insentif bagi pengguna listrik untuk kegiatan produktif dan disinsentif bagi pengguna listrik untuk kegiatan konsumtif. Bapak Sasongko menambahkan, penentuan tarif listrik perlu diupayakan agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menjamin penggunaan daya listrik secara optimal dalam batasan ketersediaan.