PRESS RELEASE NESCO 2023

NESCO (National Electrical Power System Competition) merupakan sebuah kompetisi tingkat nasional yang diadakan oleh Badan Semi Otonom (BSO) Magatrika (Mahasiswa Ketenagalistrikan) yang berada di bawah arahan Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (KMTETI FT UGM) yang membahas mengenai permasalahan listrik tegangan tinggi.

Pada tahun 2023 ini, NESCO sudah menempuh tahun ketujuhnya dan mengangkat tema “Indonesia’s Adapive Electrical Ecosystem by Integrating Clean Energy Resilience Through e-Mobility” yaitu arah kebijakan untuk mendorong perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia dengan tiga rangkaian kegiatan yaitu Seminar Nasional, Paper Competition, Video Competition dan Poster Competition. NESCO 2023 ini bertujuan untuk membantu meningkatan pola pikir masyarakat dan mahasiswa dengan di bantu oleh tokoh pemerintah serta pengamat pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan listrik nasional.

 Babak final paper competition NESCO 2023 diselenggarakan luring pada hari Sabtu, 27 Mei 2023. Adapun juri perlombaan  pada babak final kali ini adalah  Kharisma Utomo Mulyodinoto, S.T.,M.T.,QRMO, Roni Irnawan, S.T., M.Sc., Ph. D., SMIEEE, dan Husni Rois Ali, S.T., M.Eng., Ph.D. Acara ini dihadiri oleh semua tim finalis yang berjumlah 6 tim dan dimulai pukul 08.00 WIB. Pengenalan dewan juri serta sambutan dari Atthaullah Reyhan P. selaku Koordinator Divisi Lomba NESCO 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan pengambilan undian nama tim yang akan tampil presentasi pertama. Setelah semua tim mendapat giliran presentasi, para juri dan tim teknis NESCO 2023 merekap penilaian dari masing-masing tim. Pengumuman dari babak final paper competition diumumkan pada tanggal 27 Mei 2023, saat akhir sesi seminar nasional NESCO 2023.

Seminar nasional NESCO 2023 diselenggarakan luring di Auditorium SGLC FT UGM pada hari Sabtu, 27 Mei  2023 yang mengangkat tema “Indonesia’s Adapive Electrical Ecosystem by Integrating Clean Energy Resilience Through e-Mobility”. Acara seminar nasional NESCO dimulai dengan peserta seminar dipersilakan untuk memasuki ruang auditorium pada pukul 07.45. Pembukaan acara webinar dibuka oleh MC pada pukul 8.00 dengan memutar lagu Indonesia Raya serta pembacaan doa. Setelah itu, mulailah rangkaian acara yang pertama yaitu sambutan dari Ketua NESCO 2023 Fikri Havinas. Selanjutnya pembukaan dilakukan oleh perwakilan Dekanat yaitu Ibu Prof. Ir. Betha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.,. dan yang terakhir pengenalan moderator, yaitu Bapak Ridwan Wicaksono, S.T., M.Eng., Ph.D.

Berikutnya acara seminar diambil alih oleh moderator, yaitu Ridwan Wicaksono, S.T., M.Eng., Ph.D. Webinar kali ini mendatangkan empat  pembicara, untuk pembicara yang pertama adalah Bapak Bayu Wisnu Aji, S.T., M.B.A. selaku perwakilan dari PT Maxpower Indonesia. Kesimpulan dari moderator mengenai pembicara, yakni “ Concern utama dari renewable energy adalah cost. Termasuk Solar PV, postpairing dengan hidrogen, amoniak, dan seterusnya.  ”

Lalu, untuk pembicara kedua pada seminar tahun ini adalah Bapak Ismail Abdurrahman Hakim, S.T., . Kesimpulan dari moderator mengenai pembicara, yakni “Kedepannya ada tantangan-tantangan untuk smart grade monitoring yaitu remote operator, energi metering, dan tentang smart grade monitoring itu sendiri. Maka akan berkembang isu-isu lanjutan seperti pembajakan, persaingan bisnis, bahkan isu politik.”

 Pembicara ketiga adalah Bapak Ir. Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM. selaku dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. Kesimpulan dari moderator yaitu “jangan menjadi orang bodoh, kita harus menjadi orang yang smart. Karena semakin kedepan tantangan yang dilalui akan semakin berat”

Dan pembicara yang terakhir adalah Bapak Prof.Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D.  dan moderator memberikan tanggapan yaitu “Di negara luar green energy begitu digemborkan, bahkan Indonesia menjadi pasar. Seperti pemasangan solar panel dan energi turbin. Namun, negara memiliki backup energy seperti nuklir. Jika Indonesia belum memiliki backup energy yang berujung ke penggunaan batubara. Jadi, zero net energy itu apakah masih wacana atau implementatif. Begitu pula dengan bussines power storage, solar panel yang tidak bisa 24 jam, begitu pula turbin. Jadi apakah sudah efisien dalam cost. ”

 Setelah pembicara menyampaikan materinya, dilanjutkan dengan ishoma. Lalu, acara dimulai kembali pada pukul 13.30 dengan penampilang dari KMTETI Band serta Gamaband. Pada pukul 15.00 pengumuman serta pemberian hadiah kepada pemenang lomba poster, electricity innovation, serta paper. Selanjutnya untuk acara webinar nasional berakhir pada pukul 15.30 WIB

 

Redaktur: Kyla Lavinia Aisha Suryanto

 

LAMPIRAN

Categories: Press Release