CAKAP CAKAP

3 Bulan Magang di Tokopedia

 

Halo warga KMTETI! Kali ini di salah satu artikel bulan September ada cerita pengalaman kerja praktik dari Mas Ridwan Afwan Karim Fauzi. Mas Ridwan adalah mahasiswa Teknologi Informasi Angkatan 2017 yang mengambil konsentrasi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Tempat Mas Ridwan melaksanakan kerja praktik adalah Tokopedia. Mau tau pengalaman Mas Ridwan di Tokopedia seperti apa? Yuk baca selengkapnya di bawah ini!

Bagaimana sih cara Mas Ridwan masuk Tokopedia?

Sejak masih menjadi mahasiswa baru, aku udah ada keinginan untuk merasakan magang di perusahaan teknologi besar selevel unicorn atau lebih. Alasan utamaku karena menurutku perusahaan teknologi yang sudah bertahan sampai valuasi lebih dari $1 Miliar, atau biasa disebut unicorn artinya perusahaan tersebut sudah cukup bagus infrastruktur teknologinya sehingga bisa menjadi tempat belajar yang bagus untuk merasakan paparan industri yang tidak kita dapatkan pas kuliah. Nah kali ini aku mau ceritain pengalamanku saat magang di Tokopedia, salah satu unicorn di Indonesia.

Cara masuk Tokopedia normalnya adalah dengan pertama-tama apply di halaman karir-nya (https://www.tokopedia.com/careers/) . Trus apakah aku daftar lewat situ? Kebetulan enggak, kasusku agak lain. Gini ceritanya, jadi tiap tahun itu Tokopedia mengadakan semacam pelatihan (bahasa kerennya bootcamp) di bidang Product dan Engineering. Untuk yang Engineering itu namanya Tokopedia DevCamp. Nah pelatihan ini ditujukan untuk mahasiswa/i tahun akhir (semester 7) ataupun fresh graduate. Aku dapetin info ini gara-gara dulu aku seminggu sekali sering nyari info lomba Hackathon dan kebetulan muncul ini deh (karena bootcamp ini ada hackathon-nya juga).

Trus hubungannya apa sama internship? Nah ternyata Tokopedia DevCamp ini perks nya gak cuma dapet pelatihan gratis aja (plus tiket pesawat PP, diantar supir tokopedia dari dan ke bandara, nginep 7 hari di hotel keren, makan terjamin hahaha) ternyata ada beberapa perks lain yaitu jika kamu berhasil diterima sebagai peserta acara ini, kalo kamu masih mahasiswa kamu bisa magang di Tokopedia tanpa seleksi lagi dan jika kamu udah lulus kamu bisa masuk ke probation untuk jadi karyawan fulltime di Tokopedia. Selengkapnya bisa dilihat di bawah.

Walaupun ini bentuknya event, tapi untuk seleksinya kira-kira prosesnya sama aja kok kayak kalo daftar intern atau entry-level fulltime biasa. Bedanya kalo lewat ini berarti yang daftar sekaligus banyak karena bentuknya event, beda kayak pembukaan lamaran pekerjaan yang  biasanya tersebar sepanjang tahunnya :). Nah prosesnya kira-kira terdiri dari beberapa tahap:

1.  Registrasi

Pertama-tama registrasi, biasa sih kayak ngirim CV/Resume terus mengisi beberapa data diri gitu. Aku daftarnya kalo gak salah sekitar bulan Mei 2019. Dan kalau kalian perhatiin, aku saat itu masih semester 4 padahal untuk programnya katanya minimum mahasiswa/i semester 7 ke atas. Saat itu aku YOLO aja sih, cuman mau tau aku bakal bisa sampai tahap apa. Gak ada harapan apa-apa, toh trying doesn’t hurt, am I right? Oh iya, kalo mau tau referensi resume yang kupakai buat daftar waktu itu bisa cek disini ya: https://bit.ly/ResumeMei2019

2. Online Coding Challenge

Setelah daftar itu, aku ya lupain aja gitu karena secara persyaratan aku udah gk qualify gitu pikirku, trus waktu itu sekitar bulan Juli tiba-tiba dapat email follow-up ke tahap selanjutnya yaitu menyelesaikan coding challenge.

Jadi aku dikasih  5 soal coding lewat platform Hackerrank. Seingatku dari 5 soal itu terdiri dari 2 soal easy, 2 soal medium, dan satu soal tentang regex (regular expression) yang harus dikerjain dalam waktu 2 jam. Formatnya kayak tipe-tipe soal Competitive Programming gitu di mana kita disuruh membuat program yang nantinya akan dites dengan beberapa test cases. Waktu itu seingetku aku solved 4 soal, terus sisa yang tentang regex aku gk kerjain karena sebelumnya belum pernah mendalami regex, cuman tau beberapa syntax aja dan masih kurang untuk bisa solve soal itu.

3. HR and User Interview

Terus tiba-tiba sekitar 5 hari setelah itu aku dapet WA dari recruiter kalo aku lolos ke tahap selanjutnya yaitu HR dan User Interview. Oh iya ini interviewnya seingetku ada di beberapa kota, awalnya aku milih Jogja tapi ternyata bulan Juli aku dapat magang di Jakarta jadi aku minta tukar tempatnya buat interview langsung di Tokopedia Tower. Kalo di luar kota-kota tersebut interviewnya via online kok jadi jangan khawatir. Jadi aku dateng kesana, terus mengisi presensi dan tinggal nunggu dipanggil.

Aku kebetulan kebagian User Interview duluan. Pertama ya kayak pengenalan diri dulu, terus baru ditanya kenapa aku daftar padahal baru mau masuk semester 5 :)). Ya aku jelasin lah karena mau nyari pengalaman lebih cepat, biar dapat internship untuk KP, dll. Terus ditanya juga kayak project-project yang pernah dikerjain sebelumnya dan pernah ngapain aja. Trus setelah pengenalan, aku dikasih 2 buah soal pemrograman juga, formatnya mirip soal online yang diberikan pas tahap sebelumnya namun kali ini disuruh ngejelasin pake kertas di depan interviewernya. Nah disini skill komunikasi itu penting banget, karena ini ngesimulasiin bagaimana nanti daily activities-mu sebagai Software Engineer (SWE). Inget, SWE itu gak ngoding doang! Kebetulan aku udah agak terbiasa diskusi-diskusi kayak gitu pas ngetim di GMRT, ngelomba, atau jadi asisten praktikum. Setelah dua soal pemrograman, aku di-challenge sebuah soal desain sistem, aku gak bisa ngasih tau detailnya kayak mana sepertinya, tapi kalian googling aja desain sistem nanti pasti ketemu contohnya.

Kemudian HR Interview, awalnya sama pengenalan dulu dan aku ditanyain lagi kenapa masih daftar padahal jelas-jelas requirement-nya diminta minimal semester 7, lalu ya aku jelasin aja persis kayak di interview user sebelumnya hehe. Di HR Interview ini kebanyakan bahas(atau mancing?) kebiasaan-kebiasaan dan gimana kamu menghandle masalah-masalah umum kayak teamwork, hal yang baru/belum kamu ketahui, dan sebagainya, you got the point.

4. Personal Assessment

Kemudian beberapa setelah itu aku dapet email (lagi) untuk tahap selanjutnya, yaitu personal assessment. Dalam tahap ini ada beberapa tes yang harus diselesaikan secara online yaitu Personality dan Values (ini kayak mengetes kecocokan kita sama budaya perusahaan), dan ada Numerical, Verbal, dan Abstract Test (ini kayak TKPA SBMPTN gitu). Tahap ini ya cukup straight-forward sih, gak ada yang bisa dipelajari untuk bagian Personality dan Values karena benar-benar cuma ditanya tentang dirimu sendiri.

5. Announcement

Kemudian nunggu beberapa lama, pengumumannya katanya paling lambat tanggal 12 Agustus 2019. Aku inget banget dulu nungguin sampe malem. Pas udah sekitar jam 11 PM aku mikir “ah udahlah udah malem gini palingan gak keterima”, terus aku tidur. Eh paginya, pas buka HP ada email masuk:

Wah, ternyata dikirimnya tanggal 12 lewat dikit hahaha. Gak nyangka sih bisa lolos karena dari awal mikir udah gak qualify, apalagi yang katanya pendaftarnya sampe 1700an orang padahal yang diterima cuma 39 peserta.

6. Tokopedia DevCamp dan Internship Offering

Ya kemudian tibalah acara Tokopedia DevCamp yang terdiri dari 4 hari pelatihan dan 2 hari hackathon. Waktu itu dari UGM ada 3 orang yaitu aku, mas Hafizh (TI 15), dan mas Alman (TI 15). Untuk acaranya kayaknya gak bakal kucertain disini sih karena takutnya malah OOT hehe. Ini kukasih aja cuplikan foto di puncak acaranya:

Setelah acara, kita dikasih form gitu untuk ngisi mau kapan internshipnya dan mau posisi apa. Ini termasuk perks juga lho, bayangin kalo kamu belum pernah coba IOS Development tapi pengen nyoba IOS langsung pas Internship di Tokopedia. Kalau jalur biasa pastinya agak susah karena kamu belum familiar sama IOS, kalo disini tinggal pilih haha. Kita dikasih 4 opsi yaitu; Backend, Web Platform (Frontend), Android, dan IOS. Aku waktu itu ngisinya Backend (karena aku biasanya Android, jadi pengen nyoba yang lain) dan milih buat mulai magangnya bulan Januari tahun depan. Kemudian skip ke Januari, muncullah offer letter. Dan aku siap untuk jalanin internship di Tokopedia sebagai Software Engineer Intern

Starting Internship!

Aku ngambil periode magang dari awal Januari hingga akhir Maret. Aku ditempatkan di Salam Tribe. Tribe merupakan istilah “Tim” di Tokopedia. Salam Tribe sendiri merupakan tim dibalik platform Tokopedia Salam (https://www.tokopedia.com/salam) . Di Salam Tribe terdiri dari 3 buah squad, yaitu;

  • Umrah yang mengurusi kebutuhan umrah.
  • Social Fund yang mengurusi donasi, zakat, dsb.
  • Salam Experience yang mengurusi experience pada platform Tokopedia Salam seperti Salam Page, Digital Quran, Halal-Tagging, dsb.

Waktu itu ada satu orang lagi yang masuk bareng aku ke Salam Tribe, alumni Tokopedia Devcamp juga. Minggu pertama bisa dibilang aku menjalani “tech onboarding” di mana tujuannya untuk membiasakan aku terhadap teknologi, pattern, dan arsitektur yang dipakai di Tokopedia terutama di Salam Tribe.

Aku masih ingat betul waktu itu masuk hari pertama pas hari Rabu, kemudian disuruh belajar Go dan pahamin pattern dan arsitektur yang dipakai di Salam Tribe, kemudian hari Jumat kita langsung dikasih tugas untuk membuat fitur untuk kebutuhan squad Umrah. Iya. Kita cuma dikasih sekitar 2 hari untuk mempelajari banyak hal baru. Padahal yang udah kubilang sebelumnya kalo aku biasanya ngoding Android, Backend cuma sesekali kalau terpaksa aja dan itupun pakai Python. Temenku satunya juga biasa Backend namun belum pernah pakai Go.

Kemudian Seninnya kita disuruh desain sistem buat fitur itu dulu, ya singkat cerita kita hari itu selesain desainnya kemudian besok paginya kita presentasi ke engineer lainnya untuk didiskusikan (kan tadi udah kubilang, SWE gak ngoding doang hehe), kemudian kita implementasi hingga hari rabu sore akhirnya dideploy. Iya, 1 minggu pertama udah langsung dikasih project. Walau kalau dipikir lagi sekarang itu projectnya cukup simple, Go pun mudah dipelajari apalagi aku backgroundnya pernah pakai C++. Yang membuat susah itu adalah mengimplementasikan fitur tersebut di codebase yang udah ada dengan pattern, best practices, dan arsitektur yang tentunya harus mengikuti yang sudah ada. Kita kebanyakan bingung ini mau ditaruh mana, ini bikin unit testnya bagaimana, dll. Kemudian setelah minggu pertama itu kita dipisah, aku ditempatkan ke squad Salam Experience dan Social Fund sedangkan temenku itu ditempatkan di squad Umrah.

Project(atau produk) selanjutnya itu aku mengerjakan fitur Halal-Tagging, di mana nantinya di Tokopedia kamu bisa mencari produk yang mempunyai sertifikat Halal MUI (btw, fiturnya udah rilis lho sejak Maret 2020, kalian bisa coba dengan cari produk yang diinginkan lalu cek filter produk). Disini aku bekerja berdua bareng satu orang lain (Senior Software Engineer) sampe rilis produknya. Beberapa hal yang kubuat disitu seperti membuat gRPC services, NSQ Handlers(Consumer, Producer), Internal Tools, dll.  Kalau gak salah ini udah selesai sekitar awal februari, tapi perlu beberapa testing dan nunggu MoU dari BPJPH dulu sebelum dirilis awal Maret kemarin.

Setelah itu aku ngerjain produk baru yaitu Digital Quran, mulai dari ikut diskusi merancang sistemnya, terus mengimplementasikan gRPC services-nya dan juga buat modul baru untuk GraphQL server-nya. Kira-kira ini juga sekitar sebulan dibuat dan pertengahan Maret. Dalam semua proses ini, aku sebagai intern udah dianggap setara dengan entry-level fulltime di mana aku diikut sertakan di semua kegiatan mulai dari meeting, discussion, desain sistem, dll. Sekitar 2 minggu terakhir aku dikasih project untuk membuat modul GraphQL server untuk kebutuhan Zakat Fitrah karena waktu itu sudah mendekati bulan Ramadhan.

Jadi kalo bisa disimpulkan aku selama 3 bulan sudah nyentuh 4 produk berbeda di mana 2 diantaranya adalah produk yang bener-bener baru. Sangat bersyukur karena dikasih kepercayaan seperti itu sehingga bisa dapat banyak ilmu. Aku yang tadinya tau dikit banget tentang Backend, setelah 3 bulan disini dapat belajar pattern/arsitektur baru, teknologi-teknologi keren, dan best practices dalam Software Engineering, dan gak lupa soft skills-nya juga. Sayangnya saat menjelang akhir masa magangku, eh ada pandemi sehingga Last Day-ku harus via online 🙁

Pas Internship Ngoding doang?

Pasti kalo baca bagian sebelumnya mikirnya kerjaanku selama magang cuma ngoding, meeting, desain sistem, dsb. Padahal gak lho, kita seneng-seneng juga dong pastinya! Karena SWE juga manusia, bukan robot, jadi tetep butuh refreshing sesekali. Misalnya waktu itu kita janjian buat ke Dufan -pas WEEKDAY- hahaha. Iseng banget, karena mikirnya kalo Weekend pasti rame. Jangan ditanya deh kok bisa :p

Kadang juga kita menggunakan fasilitas Game Arcade-nya Tokopedia buat main main. Gak lupa juga kalo ada film bagus biasanya setelah pulang kerja kita nonton dulu karena ada Mall deket banget sama kantor tinggal jalan 10 menit doang. Oh iya magang di Tokopedia digaji ya, untuk gajinya udah lumayan banget (at least yang divisi Teknologi, aku kurang tau kalo yg lain) buat kos, transport, makan, dsb di daerah Jakarta Selatan jadi gak perlu ngeluarin uang sama sekali kecuali untuk transport dari Jogja ke JKT (yang ujungnya ketutup juga sama sisa gaji 3 bulan selama magang).

Saran Mas Ridwan bagi Mahasiswa yang Belum Menjalani Magang?

Saranku aku bagi dua sih, untuk sebelum magang dan saat magang.

  • Sebelum magang:
    • Cari sebanyak mungkin tawaran magang, jangan hanya terfokus ke perusahaan besar saja.
    • Persiapkan dengan matang semua yang diperlukan pada proses seleksi. Jangan meremehkan, ingat yang ingin posisi itu bukan kamu doang!
    • CV/Resume sebisa mungkin dibuat singkat namun kontennya jelas dan bagus. Gunakan bullet points dan action words dalam mendeskripsikan pengalamanmu. Gak perlu desain macam-macam kecuali emang yang kamu lamar itu berhubungan dengan industri kreatif. Resumeku sendiri dari awal sampai yang terbaru sekarang selalu kubuat pakai MS. Word dengan “desain” apa adanya.
    • Latihan coding challenge (Walau ini biasanya perusahaan-perusahaan besar aja yang ngelakuin, soalnya aku pernah internship di startup dan gk ada challenge ini).
    • Lakuin mock interview dengan temanmu, kalo ada yang mau. Kalau gak ada yang mau kamu bisa ngomong sendiri dan nganggep kalo kamu lagi diinterview (aneh? Iya. Tapi ini yang kulakuin 🙁 hahaha). Karena bakalan beda banget rasanya kamu ngoding doang di depan laptop sambil diem dibandingkan saat kamu ngoding di kertas sambil jelasin ke interviewer.
    • Untuk HR interview, sebisa mungkin pelajari juga budaya perusahaan yang kamu lamar.
    • Tetap semangat dan jangan menyerah kalo ditolak, karena semua orang juga pasti pernah kok.
  • Saat magang:
    • Proaktif, kalau bisa jangan nunggu disuruh.
    • Selalu klarifikasi jika ada yang belum jelas, itu bakalan ngebantu banget baik buat kamu maupun Manager/Leadmu.
    • Selalu masang target di atas apa yang diekspektasi sama Manager/Leadmu.
    • Aktiflah saat meeting atau diskusi.
    • Selalu minta review atau feedback.

Mungkin itu aja ya saran dari aku. Semoga dapat bermanfaat baik bagi yang sedang mencari magang maupun yang akan menjalani magang dalam waktu dekat ini. Mungkin kalo ada lagi yang mau ditanyain bisa langsung hubungi aku ya lewat LinkedIn atau Instagram. Makasih

Yup! Cerita pengalaman kerja praktik dari Mas Ridwan sudah selesai kalian baca! Semoga cerita kerja praktik milik Mas Ridwan ini dapat menginspirasi kalian semua. Kami harap kalian juga dapat menambah pengetahuan baru mengenai kerja praktik dan siap melaksanakannya nanti. Kami selalu terbuka bagi yang ingin menceritakan pengalaman kerja praktiknya. Sampai bertemu di CAKAP CAKAP episode selanjutnya!

Categories: CAKAP CAKAP

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.