Arsip:

Cerita Kerja Praktek

Cakap Cakap : Magang di PT Gamatechno Indonesia

Halo teman-teman KMTETI! Di artikel kali ini kalian akan membaca cerita pengalaman kerja praktik dari Mbak Nadia Jasmine. Mbak Nadia adalah mahasiswa Teknologi Informasi angkatan 2017 yang mengambil konsentrasi Rekayasan Perangkat Lunak. Tempat Mbak Nadia melaksanakan kerja praktik adalah di PT Gamatechno Indonesia. Penasaran kan gimana ceritanya? Yuk baca artikelnya di bawah ini

Gimana si dulu awalnya Mba Nadia bisa magang di PT Gamatechno Indonesia?

Jadi dulu itu aku awalnya cari-cari perusahaan yang lagi buka internship, terutama di Jogja biar ngga jauh-jauh gitu hehe. Nah, terus salah satu yang aku datengin waktu itu adalah Gamatechno ini. Karena awalnya tahu dari kakak tingkat yang pernah KP disana juga. Terus kami (waktu itu aku ngga sendiri, sama Ane (TI 17) ke kantor pusatnya yang ada di Cik Di Tiro. Sampai sana kami diarahin buat menghubungi HR nya. Setelah menghubungi HR nya lewat email, akhirnya kita masuk ke proses pendaftaran dulu. Setelah seleksi berkas, kami diundang buat ketemu sama HR nya untuk bahas beberapa hal teknis selama KP disana dan alhamdulillah singkat cerita langsung keterima. Kami keterima untuk role UI/UX Designer waktu itu.

read more

Cakap Cakap : Magang di PT Toyota Motor Manufactoring Indonesia

Halo teman-teman KMTETI! Di artikel kali ini kalian akan membaca cerita pengalaman kerja praktik dari Mas Naufal Catra. Mas Catra adalah mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2017 yang mengambil konsentrasi Teknik Telekomunikasi. Namun, saat menjalani KP Mas Catra masih dalam kondisi mengambil konsentrasi Teknik Kendali. Tempat Mas Catra melaksanakan kerja praktik adalah di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Sunter 1 Plant, Sunter, Jakarta Utara, DKI Jakarta. Penasaran kan gimana ceritanya? Yuk baca artikelnya di bawah ini

read more

CAKAP CAKAP : 2 Bulan Magang di Mertani sebagai Android Developer

Hai sobat KMTETI! Pada kesempatan kali ini kita akan melihat bagaimana kisah pengalaman kerja praktik dari mas Allan Tabriez atau yang sering disapa mas Allan ini. Mas Allan adalah mahasiswa jurusan Teknik Elektro angkatan 2017 yang mengambil Teknik Komputer sebagai konsentrasinya. Tempat yang menjadi pilihan mas Allan untuk menjalani kerja praktiknya adalah di PT. Merapi Tani Instrument (Mertani). Keren banget kan? Yuk, langsung aja simak ceritanya!

Awalnya Mas Allan dapat Info KP dari mana sih?

Awalnya, dapat info dari teman yang dihubungi langsung oleh pihak Mertani yang kebetulan sedang mencari mahasiswa magang.

Berapa lama sih Periode KPnya?

Dari mulai 6 Januari 2020 s.d. 6 Maret 2020

Gimana sih Pengalaman KP Mas Allan selama disana?

Jadi, walaupun latar belakangku Teknik Elektro, aku mengambil role KP di Mertani sebagai Android Developer. App yang aku buat terhubung dengan device IoT (jadi masih nyambung2 dikit sama konsentrasiku). Pengalaman dua bulan tersebut bisa dikatakan cukup berat, karena pada umumnya satu proyek akan dikerjakan oleh satu tim mahasiswa KP. Namun, di Mertani tiap mahasiswa diberikan masing-masing proyek untuk mereka kerjakan selama durasi KP, sehingga cukup banyak task yang harus diselesaikan. Namun, pada akhirnya pengalaman tersebut sangat berpengaruh karena meningkatkan hardskillku cukup banyak (karena sewaktu kuliah males-malesan wkwk).

Beberapa poin yang harus diperhatikan buat temen-temen yang mau menjalani kp :

  • Suasana dan output dari KP biasanya berdasar tempat KP, yaitu apakah di start-up atau di perusahaan ternama. Jika KP di start-up, maka hardskill akan sangat meningkat karena biasanya start-up akan memberikan proyek langsung kepada tim KP dan secara umum dikerjakan secara mandiri oleh tim tsb. Berbeda dengan perusahaan ternama softskill yang meningkat, karena biasanya kita belajar bagaimana berada di lingkungan kerja dan gimana proses suatu proyek berjalan. Selain itu, terkadang perusahaan juga akan memberikan proyek, namun biasanya tetap dalam pengawasan pembimbing.
  • Bagaimana mencari tempat KP? Start-up biasanya banyak yg mencari mahasiswa intern (bisa searching2 di IG seperti loker IT). Jika ingin melakukan KP di perusahaan besar, usahakan daftar jauh hari dan siap2 jika pengumumannya mepet dengan waktu KP yang diajukan (pengalaman timku daftar di telkomsel dan pengumumannya h-seminggu harus langsung ke jakarta dan akhirnya dibatalkan). Akan sangat membantu jika mempunyai koneksi di perusahaan tersebut. Selain itu, sering2 pantau kegiatan yang diadakan DTETI terkadang perusahaan yg bekerja sama dengan DTETI juga sedang mencari mahasiswa intern.
  • Kapan waktu menjalankan KP? Usahakan mengajukan/mengambil periode KP pada saat liburan saja, karena jika kena waktu kuliah maka kamu harus mengejar ketertinggalan kuliah secara mandiri.
  • Pilih role KP yang kamu tertarik. Jangan ambil KP karena untuk memenuhi syarat aja. Tapi carilah sampai menemukan KP yang sesuai dengan minatmu. KP akan menjadi pengalaman awal kamu untuk mengetahui dunia kerja yang ingin kamu masuki itu seperti apa.

read more

CAKAP CAKAP : Magang di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Yogyakarta

Halo teman-teman KMTETI! Di artikel ini kamu akan melihat cerita pengalaman kerja praktik dari Mbak Damasari Trikurniawati. Mbak Damasari adalah seorang mahasiswi jurusan Teknologi Informasi Angkatan 2017 yang mengambil konsentrasi Rekayasa Sistem Informasi (RSI). Tempat kerja praktik yang Mbak Damasari pilih adalah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Yogyakarta. Keren banget kan? Yuk langsung simak ceritanya!

Awalnya Mbak Damasari mendapat info KP dari mana?

Awalnya explore sendiri untuk cari perusahaan yang pengen kita apply. Coba dihubungi dengan cari kontak yang ada di internet bisa lewat telepon ataupun kirim email. Biasanya dapat balasan untuk apply langsung ke kantor dengan membawa CV dan surat lain yang dibutuhkan. Kalau aku dan temen-temen kemarin udah coba ke dua lokasi dan apply, tapi ternyata dijadwal yang mau kita apply udah penuh sama temen-temen dari universitas lain. Kemudian kita coba ke Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Yogyakarta, dan di sana masih terbuka banget untuk kerja praktik. Akhirnya kita apply proposal yang dibutuhkan dan melaksanakan kerja praktik di sana. Buat temen-temen yang masih bingung mau di mana, coba aja apply di sana😊

Berapa lama sih periode KPnya?

7 Januari – 7 Februari 2020

Tempat Kerja Praktik

Bagaimana pengalaman KP Mbak Damasari di sana?

Aku sama temen-temen ditempatin di bagian Pengembangan Smart City selama kerja praktik di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Yogyakarta dalam waktu yang cukup singkat selama satu bulan. Khususnya di sana kita ikut sosialisasi dan research penggunaan salah satu aplikasi dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Nah aplikasi ini kebetulan baru mau disosialisasikan ke guru/wali siswa SMP di Kota Yogyakarta. Kita di sana juga ada pembimbing dan tim nya sendiri yang tentunya friendly dan terbuka banget buat kita tanya-tanya tentang ini itu di sana, hehe… Di akhir masa kerja praktik kita melaporkan hasil research mengenai aplikasi yang udah kita sosialisasiin sebelumnya untuk evaluasi pengembangan aplikasi ke depannya.

        Suasana Sosialisasi Aplikasi           

 Pelaporan Hasil Kerja Praktik

 

Saran Mbak Damasari bagi mahasiswa yang belum menjalani KP?

  • Cari dan explore sendiri tempat kerja praktik yang pengen kamu apply.
  • Coba segera dihubungi dan ditanyakan available untuk kerja praktik atau engga. Nah biasanya nih udah full untuk kerja praktik/magang dari beberapa bulan sebelumnya. Tapi tentu ada juga yang masih open atau mereka buka recruitment sendiri diwaktu tertentu. Jadi jangan lupa konfirmasi.
  • Kalau udah punya basic ilmu yang mau didalami lebih baik lagi nih temen-temen. Jadi lebih terarah nanti di tempat KP ketika kalian dikasih kebebasan untuk memilih posisi.
  • Yang terakhir, cari pengalaman sebanyak-banyaknya di lokasi kerja praktiknya. Jadi bisa untuk gambaran kalian ke depan mau ke mana. Sukses selalu!

read more

CAKAP CAKAP : Sebulan Kerja Praktik di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali

Halo, sobat KMTETI! Cakap-cakap episode pertama kali ini akan membahas pengalaman kerja praktik dari Annas Izzulhaq, salah seorang mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2017. Mas Annas sendiri mengambil konsentrasi Sistem Tenaga Listrik. Pada Januari lalu, ia memulai kerja praktik di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali di Depok, Jawa Barat. Mau tahu seperti apa pengalamannya? Yuk, simak cerita Mas Annas!!

Mas Annas, memperoleh Info KP dari mana?

Info KP dari DPA, karena kalo di STL kan biasanya ke industri, jadi minta tolong ke dosen untuk kontak-kontak yang ada di perusahaan-perusahaan tertentu buat kemudian apply. Baru kemudian disesuaikan dengan prosedur yang ada dari departemen dan juga perusahaan terkait. Kebetulan sekali apply sudah langsung diterima di PLN UI P2B bareng juga sama tim lain, jadinya dua tim yang KP di sana.

Berapa lama sih Periode KPnya?

2 Januari – 2 Februari 2020

Gimana sih pengalaman KP Mas Annas di sana?

Di sana ada beberapa sub unit seperti Operasi, Perencanaan, dan Transaksi. Nah kami dibagi menjadi 3 tim, di mana saya ditempatkan di Perencanaan Sistem, yang mana kami ditugaskan mengolah data perencanaan satu hingga lima tahun ke depan dalam pengembangan sistem kelistrikan Jawa-Bali. Penempatan dilakukan pada minggu kedua, di mana minggu pertama kami diberi materi dan dijelaskan mengenai unit-unit yang ada di sana dan kemudian disediakan pilihan untuk memilih sesuai keinginan dan topik yang diajukan.

read more

CAKAP CAKAP : Magang di Mamikos, Yogyakarta Office

Hai teman-teman KMTETI! Artikel kali ini akan menceritakan sebuah pengalaman kerja praktik yang telah dilaksanakan oleh Mbak Meilisa Hutagaol yang akrab disapa Mbak Meilisa. Mbak Meilisa merupakan salah satu mahasiswi Teknologi Informasi angkatan 2017 dan mengambil konsentrasi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Mbak Meilisa memilih Mamikos, Yogyakarta Office sebagai tempat kerja praktiknya. Mau tau gimana keseruannya? Yuk simak cakap cakap berikut ini!

Awalnya Mbak Meilisa memperoleh Info KP dari mana?

Awalnya dari share-sharean di grup angkatan, dan tertarik banget sama requirement yang dicantumin! Habis itu, searching-searching sendiri deh tentang job description dari APM. Pas sudah yakin dan makin tertarik, aku langsung apply via email. Beberapa hari kemudian dihubungi HR buat lanjut ke technical test dan 2 kali user interview.

Berapa lama sih Periode KPnya?

7 Oktober 2019 – sekarang

Gimana sih pengalaman KP Mbak Meilisa di sana?

Bisa dibilang aku awalnya mulai intern dengan ilmu yang dikit banget, cuma dari matkul-matkul RPL sampe baca-baca artikel Medium tentang PM. Nah, hal yang paling aku suka dari intern disini adalah aku benar-benar dikasih pengalaman kerja yang beneran dan practical, tapi juga ga overwhelming. Jadi dengan ilmuku yang awal masuk bisa dibilang cetek banget, lama-lama jadi bertambah sedikit demi sedikit. Apalagi setiap intern disini di-assign mentor dari Product Manager yang bakal assist kita day to day dan ngajarin secara langsung. Timnya sendiri disini juga super duper friendlyyy! Untuk jam kerja fleksibel, karena aku sendiri mulai intern di tengah-tengah semester 5 yang masih ada kuliah full. Sampai sekarang, aku masih kerja disini dan sebenernya walaupun sudah hampir 10 bulan, tapi masih banyak banget hal-hal yang bisa aku pelajari disini mengenai role dari Product Manager dan end-to-end process development product.

Saran Mbak Meilisa bagi Mahasiswa yang Belum Menjalani KP?

  • Sering-sering cari info lewat mana aja, bisa dari LinkedIn, Indeed sampe Twitter! Info magang sebenernya banyak banget kok tersebar dimana aja. Kalau sudah nemu yang oke, langsung daftar karena recruitment-nya bisa tutup kapan aja dan yang nyari KP itu bukan anak TI UGM aja. Jangan lupa sebelumnya  juga cari informasi yang banyak tentang perusahaan yang pengen didaftarin.
  • Siapin CV/resume/portofolio yang sesuai sama role yang di-apply. Selain itu, siapin juga waktu buat cari informasi seputar pertanyaan-pertanyaan saat interview biar lebih siap. Kalau kemaren aku nyari-nyari informasi ini di Glassdoor dengan keyword “Associate PM interview questions”.
  • Sesuain bidang yang kamu suka dengan role magang kamu, karena biasanya bakal jadi beban kalo kita gasuka apa yang kita kerjain. Manfaatin waktu beberapa bulan intern buat belajar. Karena sayang banget kalau beberapa bulan magang cuma dijadiin salah satu syarat lulus aja.

read more

Cerita Kerja Praktek #3: Anisa Azis (TI 2011) di PT. Garuda Indonesia, Tbk, Tangerang

Nama: Anisa Azis

Angkatan: 2011

Program Studi: Teknologi Informasi

Konsentrasi: Sistem Informasi

Tempat KP: PT. Garuda Indonesia, Tbk.

Cerita KP: Sharing ini didedikasikan untuk pihak-pihak yang membantu pelaksanaan KP kami baik langsung maupun tidak langsung. Semoga bermanfaat, selamat membaca 🙂

 

Kerja Praktik di PT. Garuda Indonesia: Keluar dari Zona Nyaman

Alhamdulillah satu setengah bulan kemarin, dari awal September sampai pertengahan Oktober saya diberi kesempatan merantau buat kerja praktik (KP) di Tangerang bersama mbak Nurjanah, partner kerja praktik saya.

Hari itu, Rabu 27 Oktober 2014 kami berangkat dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Saya yang saat itu baru aja selesai KKN dan baru dekat-dekatnya sama teman-teman KKN, harus rela pamit meninggalkan mereka di minggu terakhir KKN atas ijin Dosen Pembimbing Lapangan.

Sebenarnya di surat perintah dari jurusan kerja parktek kami tertanggal 1 September sampai 10 Oktober 2014. Tetapi karena pihak Garuda Indonesia yang mengurus administrasi magang meminta kami menemui beliau sebelum KP dimulai, kami memutuskan berangkat dari Jogja tanggal 27 Oktober 2014.

=&0=&

Agenda kami hari ini ke Garuda Indonesia Training Center yang terletak di Jakarta Barat. FYI, kosan kami masuk di Tangerang jadi terpaksa banget harus naik taksi. Namanya juga baru dateng ke Ibukota, kami belum tahu nomer siapa-siapa disana selain nomernya mbak kos apalagi taksi untuk sekedar reservasi. Jadi kami memutuskan dari kosan jalan kaki sampai pangkalan/pool taksi. Pool taksi terdekat ada di dekat gerbang utama Perum Bandara Mas. Jalan dari kosan sampai sana kira-kira butuh waktu 15 menit. Begitu sampai pangkalan taksi, kami langsung dihampiri bapak-bapak yang mangkal taksi disana.

“Taksi neng? Kemana?” tanya salah satu sopir. Awal-awal kami pura-pura nggak lagi nyari taksi gitu dan sok-sok nggak denger. Selang beberapa menit, bapaknya tanya lagi.

“Mau kemana si eneng?”

“Ke GITC di Duri Kosambi, Pak,” jawab mbak Nurjanah.

“Kayanya saya kesana. Yang deket *maap lupa namanya* itu bukan?” bapaknya tanya lagi.

“Iya, Pak,” jawab mbak Nurjanah. Selama disini kami dituntut sok tau meskipun sebenernya nggak tahu. Buat jaga-jaga aja biar nggak dikerjain sama sopirnya. Soalnya banyak cerita beredar kalau kita pasang muka bingung nanti diputer-puterin sama sopirnya dan akibatnya argonya jadi mahal.

Akhirnya kami naik taksi biru itu dengan sopir yang berbeda, nggak sama bapaknya tadi. Kayanya bapaknya tadi semacam yang mengatur sopir-sopir lain. Namanya juga anak IT, begitu taksi berjalan langsung buka Google Maps dan menyalakan navigasi di handphone. Awalnya kami nggak buka-bukaan ke sopir taksi kalau kami pake google maps. Akhirnya bapaknya pun tahu karena ternyata bapaknya nggak tahu pasti letak GITC dan kami selalu komentar saat bapaknya belok di jalan yang nggak sesuai navigasi di Google Maps. Sampai di GITC yang letaknya udah masuk di Jakarta Barat, argo menunjukkan angka 70rbuan, artinya nggak sampai Rp 100.000. Alhamdulillah… Padahal tahun lalu, salah satu kakak angkatan juga ke GITC pake taksi habis lebih dari 100ribu untuk sekali jalan.

Garuda Indonesia Training Center inilah tempat pilot, pramugari, dan pegawai lainnya diberi pelatihan sebelum terjun ke bidangnya masing-masing. Sampai disana kami cari letak kantor Pak Aziz yang mengurus administrasi magang. Ruangan beliau menyatu dengan perpustakaan GITC yang didesain dengan interior minimalis. Setelah memperkenalkan diri, beliau membuatkan kami nametag yang harus selalu dipakai selama kerja praktek, memberikan lembar presensi, lembar tata tertib, dan lembar penilaian yang diisi oleh mentor pada akhir kerja praktik. Selain itu, beliau juga membuatkan kami surat pengantar yang harus kami serahkan ke salah satu pegawai senior yang bertugas di salah satu unit IT di Garuda Indonesia, Gedung Garuda City Center (GCC).

Dari GITC kami langsung meluncur ke kantor Garuda Indonesia, tepatnya di GCC untuk menemui beliau. Ternyata beliau baru bisa kami temui setelah jam makan siang. Berhubung jam sudah menunjukkan pukul 11.30 sambil menunggu, kami putuskan makan siang di kantin GCC yang ada di basement. Ketika melihat-lihat menu yang dijual di beberapa warung di kantin, tiba-tiba dari kejauhan ada bapak-bapak pegawai Garuda yang memanggil kami.

“Magang ya, Dek? Sini duduk bareng saya aja,” ujar Pak Dedi.

“Iya, Pak. Terimakasih,” jawab saya dan mbak Nurjanah sambil menarik kursi.

“Sana kalian ambil makan di warungku. Nggak usah bayar.”

“Beneran, Pak? Wah, terimakasih banyak, Pak,” ujar kami gembira.

Alhamdulillah, nggak nyangka dapet makan siang gratis lewat Pak Dedi. Sambil makan siang, kami saling bertukar cerita. Ternyata beliau sedang mempraktekkan ekonomi syariah, bidang yang ditekuni salah satu anaknya di salah satu universitas di Jawa Timur, melalui warungnya. Saat azan Dhuhur berkumandang, Pak Dedi mengakhiri obrolan kami dan menuju masjid At-Taqwa.

Untuk pertimbangan penempatan unit kerja praktik, ternyata kami diminta mengirimkan CV dan bidang yang ingin ditempati. Di kosan, kami sempat dirundung kegalauan. Kalau dipikir-pikir lagi proses pengiriman CV ini seperti kembali ke proses awal mengurus KP. Apalagi belum bisa dipastikan kapan informasi penempatan unit kami keluar. Kami akhirnya menghubungi Pak Joko Susanta, salah satu alumni JTETI yang bekerja di Garuda Indonesia. Pak Joko meminta kami langsung menemui beliau pada hari Senin.

Hari Pertama Kerja Praktik

Minggu pertama kerja praktek tiba. Dari kosan ke kantor kami jalan kaki sekitar 30 menit, menuju Gedung QX, di Garuda Sentra Operasi (GSO). Atas petunjuk Pak Satpam, kami naik ke lantai tiga tempat unit Pak Joko berada. Sampai disana Pak Joko masih menghadiri meeting atau fly high, sebutan meeting setiap Senin pagi bersama seluruh karyawan, sehingga kami harus menunggu beberapa menit. Pak Joko menemui kami begitu fly high selesai dan memperkenalkan dua karyawan muda yang akan menjadi mentor kami selama satu setengah bulan ke depan, Pak Gusti dan Pak Purwa.

“Wah, nambah jumlah orang yang bisa ngomong Jawa nih,” ujar Pak Gusti gembira begitu tahu kami dari Jogja.

Sedikit cerita tentang dua mentor kami, Pak Gusti juga alumni JTETI angkatan 2003. Ternyata istrinya pun alumni JTETI angkatan 2005. Bulan Oktober lalu, anggota keluarga Pak Gusti bertambah, istrinya melahirkan adik perempuan untuk Athar, putra Pak Gusti yang pertama. Mentor kami yang kedua adalah Pak Purwa. Pak Purwa alumni Politeknik Bandung angkatan 2009. Meskipun terbilang belum genap satu tahun ada di Garuda, beliau khatam banget masalah per-query-an SQL, pengolahan data, dan representasi data. FYI, ternyata Pak Purwa kelahiran tahun 1992 alias sebaya dengan kami berdua. Hari-hari pertama kerja praktek beliau selalu protes kalau dipanggil bapak. Tapi lama kelamaan beliau pasrah dengan panggilan barunya. Hihihi…

Apa saja yang kami lakukan selama kerja praktik?

PT. Garuda Indonesia menerapkan lima hari kerja seperti kantor-kantor lainnya di Jakarta. Setiap hari masuk dari pukul 07.30 sampai 16.30 hari Senin-Kamis dan khusus hari Jumat pukul 17.00. Minggu pertama kerja praktek, agenda utama kami adalah orientasi dengan lingkungan kantor. Kami dijelaskan database apa saja yang bisa kami gunakan dan dikenalkan dengan istilah-istilah di dunia penerbangan khususnya yang ada di database. Selain itu, dengan dibantu Pak Purwa dan Pak Gusti, kami melakukan observasi apa yang bisa kami bantu kerjakan di unit Sales Intelligence and Performance Control. Awalnya kami diminta memilih sendiri satu dari tiga pilihan tugas yang akan kami kerjakan. Tapi akhirnya Pak Gusti dan Pak Purwa meminta kami membuat query SQL untuk monitoring penjualan tiket. Data dari SQL itu nantinya akan direpresentasikan menggunakan software business intelligence Spotfire. Minggu berikutnya kami mulai belajar dan mulai membuat query serta beradaptasi dengan software Spotfire.

Lingkungan selama Kerja Praktik

Selama kerja praktik banyak hal lucu yang terjadi. Di unit kami, pegawai disana mengenal kami sebagai Anisa Satu dan Anisa Dua karena nama kami sama-sama Anisa.

“Biar pointernya gampang,” ujar Pak Purwa.

Hari yang paling menyenangkan saat ada yang ulang tahun atau baru pulang dari luar negeri dan membawa oleh-oleh makanan khas sana. Contohnya saat salah satu Vice President berulang tahun, kami kebagian sepotong Cheese Cake yang super enak. Br**d Talk aja lewat! Jadi selama satu setengah bulan kami disana dapet tiga kali syukuran ulang tahun. Lain lagi kalau ada karyawan yang baru pulang dari luar negri. Mereka biasanya bawa oleh-oleh makanan yang aneh-aneh dan enaaak. Salah satunya waktu ada yang pulang dari Taiwan dan bawa kue bulet warnanya ungu. Itu enak banget.

Selain Pak Purwa dan Pak Gusti, kami juga kenal dekat dengan Mbak Linda dan Bu Farida. Mbak Linda, sekretaris unit yang cantik, berpostur tinggi, dan asli Bandung yang selalu wira-wiri mengatur jadwal dan ruangan untuk pegawai-pegawai yang akan rapat maupun presentasi. Pernah dengar Uee anggota girlband k-pop After School? Waktu pertama kali ketemu Mbak Linda, otak saya langsung bilang Mbak Linda mirip Uee. Hihihi…  Bu Farida, salah satu pegawai senior yang berasal dari Malang yang punya pembawaan humoris dan berjiwa muda banget. Nggak heran beliau sangat dekat dengan pegawai-pegawai muda di dua deretan meja paling selatan termasuk meja kami. Ada aja yang bikin ketawa kalau beliau datang di deretan meja selatan. Entah cerita tentang dirinya atau candaan tentang Karima *pegawai bule yang sering dateng ke unit* yang sering beliau ajari ngomong Bahasa Indonesia. Atau saat kami berempat, saya, mbak Nurjanah, Bu Farida, dan Pak Gusti ngobrol pake bahasa Jawa padahal disebelah pak Gusti ada Pak Purwa yang cengo karena nggak paham bahasa Jawa. Hihihi…

Pernah Bu Farida iseng memanggil saya dan mbak Nurjanah, “Anisa satu! Anisa dua!” dan spontan saya jawab dalam Bahasa Jawa, “Dalem, Bu?” Tiba-tiba mbak Linda yang kebetulan ada di deretan meja depan kami menyeletuk, “Kok dalem sih, Bu? Kenapa nggak di luar?” Sontak kami berempat tertawa. Seumur-umur belum pernah dengar pertanyaan kaya gitu.

Lingkungan unit yang menyenangkan membuat kami nyaman terutama saat kami menghadapi masalah dalam pembuatan query dan representasi data. Tidak terasa satu setengah bulan bergulir sangat cepat dan tibalah hari terakhir kami bera da di sana. Tepat pukul 11.00 kami dijadwalkan untuk presentasi dihadapan dua petinggi unit Sales Intelligence and Performance Control, Pak Joko dan Pak Ali. Dengan dibantu Pak Purwa dan Pak Gusti, alhamdulillah kami bisa melakukan presentasi dengan baik meski masih banyak hal yang perlu kami perbaiki. Surprisingly, presentasi kami ditutup dengan makan siang sambil mengobrol santai bersama Pak Gusti, Pak Purwa, Pak Joko, Pak Ali, dan Mbak Linda.

Sore pun menjelang, kami pun berpamitan dengan semua pegawai yang ada disana, yang telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung. Teriring banyak doa yang mengalir saat kami berpamitan. Semoga saya dan mbak Nurjanah diberi kesempatan main ke unit lagi. Aamiin…

Satu tahap telah selesai. Esok kami harus ke GITC lagi untuk mengambil sertifikat magang dari PT. Garuda Indonesia sebagai tanda resmi telah berakhirnya masa kerja praktik kami.

mbak anis.png

Dari kiri: Pak Joko, saya, mbak Nurjanah, Pak Purwa, dan Pak Gusti

Ayo! Sharing pengalaman & cerita sewaktu KP (Kerja Praktek)

Kali ini, media KMTETI FT UGM akan memfasilitasi mahasiswa untuk berbagi pengalaman dan cerita saat menjalani Kerja Praktek. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai tempat sharing dan mengetahui lebih lanjut tentang apa dan bagaimana kerja praktek yang sesungguhnya, agar para mahasiswa yang belum menjalani kerja praktek bisa lebih mengerti dan siap menjalani KP.

Format penulisan (ditulis dalam Ms. Word | .docx) :
– Nama
– Angkatan
– Program Studi
– Konsentrasi
– Tempat KP
– Cerita KP

File silahkan dikirimkan ke kmtetiftugm@gmail.com
dengan subjek Cerita Kerja Praktek
jangan lupa juga untuk melampirkan minimal 1 buah foto selama masa KP disana.

Cerita KP tersebut nanti akan dipublish melalui web ini agar dapat dibaca secara umum.

Ayo, ceritakan pengalaman KP mu segera!

read more

Cerita Kerja Praktek #2: Nifty Fath (TE 2011) di PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta

Nama: Nifty Fath

Angkatan: 2011

Program Studi: Teknik Elektro

Konsentrasi: SIE – Telekomunikasi

Tempat KP: PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta

 

Halo 😀 Ini dia sedikit cerita dan tips kerja praktek dari saya.

Kenapa pilih kerja praktek di GMF?

Tahun 2012, saya mengikuti KKL (Kuliah Kerja Lapangan) yang diadakan KMTETi. Tujuannya ke arah barat pulau Jawa. Salah satu tempat kunjungannya adalah PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia. Dari sanalah, saya langsung jatuh cinta dengan tempat tersebut dan bertekad untuk kerja praktek di sana 😀 Kenapa jatuh cinta? Soalnya saya sangat mengagumi teknologi transportasi bernama pesawat terbang itu. Bagaimana bisa sih, benda seberat dan sebesar itu melayang di udara?

=&0=&

Kapan mulai dan bagaimana cara mendaftar?

Saya mulai berencana mendaftar kerja praktek sejak Januari, 2014. Sebelumnya, saya mencari-cari partner untuk kerja praktek. Akhirnya, partner saya adalah Meilia Budi Lastiti (Asti) dan Dimas Kurniawan (Dimas).  Jadi, biasanya, perusahaan yang dituju itu ada informasi mengenai pendaftaran kerja praktek. Pendaftaran kerja praktek bisa lewat e-mail, surat, atau kontak langsung perusahannya kalau kamu punya kontaknya, bergantung permintaan perusahaan. Kalau di GMF, cara untuk mendaftar kerja praktek adalah dengan mendaftar melalui websitenya. Sayangnya, waktu itu sedang ada maintenance web, jadi mengalami sedikit hambatan. Akhirnya, setelah mencari-cari CP perusahaan GMF bidang Internship¸ kami mengirimkan email.

=&1=&

 1.png

Gambar 1 Dokumen yang perlu dipersiapkan untuk apply di GMF

Kok jauh jauh sebelumnya amat daftar kerja prakteknya? Memang pengumumannya kapan?

Nah, tertulis di website GMF, kalau pendaftaran paling lambat tiga bulan sebelum tanggal mulai kerja praktek. Jadi yaa, siap-siap jauh-jauh hari tidak ada salahnya, kan? 😀 Pengumumannya sekitar bulan Maret, lumayan cepat sih, soalnya saya rajin-rajin menelpon pihak GMF. Hehe.

=&2=&

Setelah diterima, terus apa yang dipersiapkan?

Setelah diterima, kami diminta untuk konfirmasi ulang ke pihak perusahaan. Kalau tidak, maka lamaran kami akan gugur. Setelah itu, kami mencari-cari tahu tentang tempat tinggal, akomodasi, dan tempat makan ke kakak-kakak kelas yang dulu pernah KP di GMF dan persiapkan semuanya! 😀 Mendekati hari-H, persiapkan dokumen yang diperlukan 😉 Jangan lupa urus surat izin kuliah kalau memang waktu KP bakal menabrak waktu kuliah kamu.=&3=&

=&4=&=&5=&

Selama di GMF

Pertama kali datang, kami melakukan serangkaian administrasi. Salah satunya adalah Security Clearance, yaitu tes kewarganegaraan untuk memastikan apakah kamu termasuk warga negara yang baik atau tidak. Misal, memastikan bahwa kamu tidak mengikuti aliran apapun yang membahayakan eksistensi NKRI. Perusahaan GMF terbilang perusahaan yang cukup ketat, bahkan ketika masuk kantor harus melewati X-Ray terlebih dahulu, memastikan tidak ada barang berbahaya yang terbawa. Cukup melelahkan, tapi akhirnya selesai dengan lancar 😀

Kerja praktek di GMF ngapain aja sih?

Alhamdulillah, kami diterima dengan sangat baik oleh perusahaan. Kami ditempatkan di Gedung Workshop 2, Unit TCA (Avionik), Radio Shop. Radio Shop merupakan unit bagian khusus untuk memperbaiki maupun mengetes komponen-komponen radar dan navigasi serta komunikasi pesawat.

Ohya, kebetulan teman-teman saya yaitu Randi, Rilo, dan Setyo juga barengan waktu kerja prakteknya dengan kami. Jadi, total ada enam mahasiswa JTETI yang KP di GMF di waktu yang bersamaan. Asik dan ramai! 😀

Di sana, kami mempelajari sebuah komponen yang akan diangkat menjadi topik kerja praktek kami. Saya dan Asti memilih komponen transponder Mode-S sebagai topik utama. Mempelajari sebuah komponen untuk topik hanya sebagian kecil dari kegiatan kami selama kerja praktek. Di sana, kami dituntut untuk aktif dan dilarang hanya duduk-duduk menganggur. Alhasil, kami jadi sering ‘nggangguin’ bapak-bapak yang ada di sana, bertanya banyak hal dan membantu kegiatan mereka. Maka dari itu pula, kami lebih banyak mendapatkan ilmu. Karena sejatinya, kerja praktek di perusahaan adalah ladang luas dan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, ilmu yang terkadang tidak didapatkan di bangku perkuliahan.

Kami banyak mendapatkan ilmu hardskill tambahan dalam hal solder-mensolder dan obeng-mengobeng. Kami membantu memperbaiki komponen-komponen yang masuk ke Radio Shop, dari mulai komponen datang hingga dibungkus dan siap untuk dikembalikan ke pesawat 😀

Bapak-bapak di sana sangatlah welcome terhadap kami. Setiap harinya kami diberi nasehat-nasehat tentang kehidupan, tentang percintaan dan jodoh (bagian ini yang paling menarik, mungkin? :P), tentang hebatnya orang tua dalam berjuang demi anak-anaknya, tentang perjuangan mereka, dan masih banyak lagi. Nilai plus yang kami dapatkan selama kerja praktek di sini. Kami sudah dianggap seperti keluarga sendiri, keluarga besar TCA 🙂

=&6=&

Penutup

Ini dia, sedikit galeri untuk menggambarkan cerita kerja praktek di GMF. Semoga bermanfaat! 🙂

 

 2.png

Gambar 2 Di hari terakhir, kami diberi kesempatan untuk mengunjungi Hangar 2 GMF dan masuk ke dalam pesawat Garuda Boeing 777 terbaru 😀

 3.png

Gambar 3 Narsis bersama ketua mentor (paling kiri), di bawah tes-set antena VHF pesawat

 4.png

Gambar 4 Asti dan Nifty sedang melakukan testing antena VHF pesawat

 5.png

Gambar 5 Belajar Meng-obeng bersama Asti

 6.png

Gambar 6 Asti, Nifty, dan pak Amay (Ketua Mentor yang sangat baik hati dan menyenangkan!)

read more